Rabu, 05 Juni 2013

Khotbah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani)



Teks: Matius 6:13
Tema: “LEPASKANLAH KAMI DARI YANG JAHAT”
PENDAHULUAN:
Kata “JAHAT” memiliki pengertian perbuatan jahat, sikap tingkah laku yang jahat, kata jahat ini juga merujuk pada pikiran yang jahat, kotor, jorok.
Dalam terjemahan BIS : kata jahat ini SI JAHAT artinya si iblis, setan (Bahasa inggrisnya EVIL artinya Kejahatan...(suka berbuat kejahatan, mencuri, berbuat dosa, melanggar hukum)
Allah sendiri menginginkan supaya semua orang terlepas dari yang jahat. Dengan cara bagaimana? Yesus mengajarkan para murid dan kita orang percaya melalui doa yang dinaikan kepada Allah yang Hidup agar terlepas dari yang jahat, pencobaan, dosa, maut dan tawanan iblis/setan.
POKOK BAHASAN:
Hal-hal yang jahat seperti apa yang perlu dilepaskan dalam diri seseorang?
1.    Dilepaskan dari dosa warisan
Ø  Dosa keturunan dari kakek/nenek moyang/ayah/ibu
Ø  Kepercayaan lama (tidak beragama, percaya tahkayul, percaya gunung/pohon atau tempat2 keramat, lebih percaya budaya daripada Injil,percaya kepada arwah orang mati, roh peramal (Imamat 20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya)

2.    Dilepaskan dari kemiskinan (Ayat 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya)
Ø  Engkau berdoa kepada Tuhan sumber berkat.
Ø  Diberikan kecukupan/keperluan
Ø  Mzm 37:25  Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Ø  Orang yang percaya kepada Tuhan dengan sungguh2 tidak akan menjadi budak:
Ø  Ayat 12 “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu(BIS segala usahamu), sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
Ø  Ayat 13  TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

3.    Dilepaskan dari rasa dendam/ sakit hati ( ayat 12 & 14-15)
Ø  Harus mau mengampuni kesalahan orang lain.
Ø  Ef 4:26  Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (marah setiap hari)
Ø  Kasih Kristus harus tinggal tetap dalam hati setiap orang percaya.
TB: 1Yoh 3:16  Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. BIS: Dengan jalan inilah kita mengetahui cara mengasihi sesama: Kristus sudah menyerahkan hidup-Nya untuk kita. Sebab itu, kita juga harus menyerahkan hidup kita untuk saudara-saudara kita! 
Ø Mat 5:44  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Luk 6:27  "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; Luk 6:35  Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 

4.    Dilepaskan dari jerat iblis/setan
Ø  2Tim 2:26  dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Ø  Kalau seseorang sudah berhubungan dengan setan2/iblis (Bhs. Yunani: diabolos; satan, Demonogoli)
Ø  Menjadi milik, anak iblis (Kis 13:10  dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu? 1Yoh 3:10  Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya).
Ø  Tawanan iblis & berada dlm kuasa iblis
Ø  Musuh Allah kalau tdk bertobat
Ø  Orang yang selalu berhubungan/bersekutu dengan iblis, selalu minta pentujuk padanya dia disebut jemaah Iblis. Why 2:9  Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Akibat-orang yang berhubungan dengan iblis/setan dan tidak dilepaskan:
1.      tidak tertarik pada hal2 yg rohani, malas berdoa & baca alkitab.
2.      Selalu mengalami ketakutan yang berlebihan &tdk ada damai dlm hati.
3.      Mengalami sakit penyakit
4.      Kekacauan dlm rumah tangga (roh pengacau) bisa bercerai.
5.      Tdk akan mewarisi kerajaan sorgaGal.5:20-21) & dilemparkan dalam lautan api (Why 21:8;22:15)
Jalan kelepasan:
Bertobat, percaya dan terima serta undang Tuhan Yesus Kristus masuk dalam hatimu & bertahta atas hidupmu. I Petrus 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat

Tantangan/ respon:
Engkau punya pergumulan/masalah yang berat/dosa yang kau sembunyikan, saat inilah waktu yang tepat untuk datang kepada Tuhan tidak usah malu dengan orang lain...saudara ini masalah pribadimu dengan Tuhan,,engkau tidak usah malu mengakui dosamu dihadapan Tuhan karena Tuhan mau engkau harus jujur sekarang dan hidup kudus dihadapan Tuhan.

                                          Oleh: Ev. Frans Aliadi, S.Th

Senin, 03 Juni 2013

ABSTRAK



ABSTRAKSI SKRIPSI

Frans Aliadi. Tinjauan Teologis Praktek Occultisme Melalui Jimat dan Implikasinya Bagi Spiritualitas Jemaat GPKB Wilayah V Takong. Skripsi, Sekolah Tinggi Theologia “Abdi Tuhan Injili”. .
Kata-kata kunci: Tinjauan Teologis, Praktek Occultisme, Jimat dan  Spiritualitas Jemaat.

Occultisme adalah suatu paham atau ajaran yang menganut dan mempraktekkan kuasa-kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Iblis sebagai provokator dalam praktek ocultisme, bekerja melalui tawaran-tawaran yang membuat hati manusia terpikat dan terpesona sehingga tanpa disadari orang yang terlibat praktek ocultisme telah masuk ke dalam jerat iblis dan berada dibawah kuasa iblis. Ocultisme terbagi menjadi dua yaitu ocultisme klasik dan ocultisme modern. Bentuk praktek ocultisme klasik adalah tenung, pengamatan bintang (astrologi), majic, pemanggilan arwah orang mati, jimat, perdukunan dan berkonsultasi dengan roh-roh jahat. Sedangkan bentuk praktek ocultisme modern dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya Historical and textual criticism (Allah hanyalah ide), Communism (tidak percaya ada Allah), Secularism  (manusia tidak memerlukan Allah), New Age Movement (manusia menemukan kekuatan hidup melalui menggali kekuatan alam), New Psychology (manusia dan kompetesinya sebagai allah, manusia sebagai pusat diri), Cosmic humanism (manusia menjadi berarti apabila menyatu dengan alam), Religious Fundamentalism (agama tanpa kemanusiaan), Religious Pluralism (kemanusiaan tanpa Allah).
Penulisan skripsi ini membatasi ocultisme dalam bentuk jimat. Jimat merupakan benda mati yang dipercayai dan dianggap memiliki kuasa untuk menolong, melindungi, memberi rezeki, menyembuhkan penyakit dan memberi kekebalan tubuh bagi orang yang memiliki dan mempercayainya. Orang yang memiliki dan mempercayai jimat ialah orang yang tidak percaya dan meragukan kuasa Tuhan. Adapun bentuk-bentuk jimat adalah kain hitam, batu, kalung, cincin, keris, Alkitab, salib dan masih banyak bentuk jimat lainnya. Pemakaian jimat kebanyakan dipakai atau digantung di atas pintu-pintu rumah, dikenakan pada pergelangan tangan, leher, dan dimasukkan didalam tubuh dengan tujuan untuk membawa perlindungan dan keberuntungan bagi pemiliknya. Oleh sebab itu secara teologis dapat ditinjau bahwa mempercayai dan mempraktekkan ocultisme merupakan pelanggaran Hukum Taurat yakni jangan menyembah allah lain (Keluaran 20:3-5).
Pertumbuhan spiritualtias jemaat sangat menentukan bagaimana gereja tersebut dapat bertumbuh dewasa secara rohani, baik pertumbuhan dari segi kuantitas dan kualitas. Pertumbuhan secara kuantitas ialah pertumbuhan yang berdasarkan jumlah atau banyaknya anggota jemaat sedangkan kualitas adalah pertumbuhan yang sesuai dengan tingkat kerohanian yang baik/ bermutu.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan cara mengumpulkan data melalui studi perpustakaan di STT “ATI” Anjungan, dan riset lapangan dengan instrument yang digunakan yaitu penyebaran angket, wawancara dan pengamatan langsung untuk mendapatkan data yang valid tentang Praktek Ocultisme melalui Jimat di jemaat GPKB wilayah V Takong. Adapun tujuan yang dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah supaya gereja menerapkan, mengembangkan program pelayanan pelepasan kepada jemaat yang terikat kuasa gelap, dan bagi hamba Tuhan harus mengetahui cara atau metode pelayanan pelepasan yang teologis.
Hasil penelitian lapangan membuktikan bahwa dari jemaat Gereja Protestan Kalimantan Barat wilayah V Takong menunjukan bahwa jemaat masih terlibat dalam praktek ocultisme melalui jimat. Selain percaya pada Tuhan Yesus, mereka juga percaya kepada tradisi kepercayaan nenek moyang dengan mengadakan ritual-ritual, mistik,  menyembah roh nenek moyang, serta mencari perlindungan kepada benda-benda mati yang dipercayai sanggup melindungi dari roh jahat, memberi rezeki dan mencari kebahagiaan. Pemahaman dan pengetahuan tentang praktek ocultisme tidak dipahami dengan benar sehingga mereka beranggapan bahwa kegiatan tersebut merupakan budaya atau warisan nenek moyang yang dipercayai dan jadikan sebagai kebenaran. Dengan demikian jemaat yang masih percaya dan terlibat praktek ocultisme sulit mencapai pertumbuhan rohani yang dewasa. Dapat disimpulkan bahwa, hasil penelitian di jemaat GPKB wilayah V Takong tidak memahami dan mengetahui secara teologis apa yang dimaksud praktek ocultisme melalui jimat, bentuk dan benda-benda yang tergolong jimat, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan jemaat. Pemahaman jemaat terhadap praktek ocultisme hanya sebagai budaya yang diwariskan nenek moyang untuk dijadikan suatu kebenaran. Oleh sebab itu pada bagian bab V skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran kepada gereja, gembala/ hamba Tuhan, dan jemaat untuk dapat memperhatikan masalah kegiatan praktek ocultisme melalui jimat ditengah-tengah jemaat serta harus dilayani supaya mereka mengalami kelepasan dari keterikatan kuasa gelap melalui Kuasa Darah Yesus Kristus.

Oleh: Ev. Frans Aliadi, S.Th